Cara Menanam Tanaman Cabai Yang Tepat di Pekarangan
Beberapa bulan yang lalu saya mencoba menanam tanaman cabai di halaman rumah. Mula-mula saya risih melihat halaman rumah bagian belakang yang tak tertata dan banyak semak. Akhirnya saya berinisiatif untuk membersihkan halaman tersebut. Setelah bersih dan saya pikir-pikir mending nih halaman ditanamin tanaman yang berguna.
Terlintas lah saya untuk menanam cabai, lumayan kan bisa sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari pikir saya waktu itu. Akhirnya saya menyemai biji cabai yang sudah agak busuk yang berada di dapur. Singkat cerita tumbuhlah semaian cabai tersebut. Tumbuh subur, senang nya saya kala itu.
Kemudian saya pindahkan ke halaman rumah. Tidak banyak sih dan lahan yang tersedia pun terbilang sempit karena dibatasi oleh teras tembok. Saya pindahkan ke halaman tersebut tanpa ada perlakuan tanah apapun, tanpa di pupuk, tanpa kompos. Dua bulan berlangsung tanaman cabai saya tumbuh sehat dan cepat, daunya lebar dan hijau.
Masalah timbul ketika masuk ketika tanaman sepertinya siap untuk berbunga. Saya lihat sudah ada calon-calon tunas bunga dan sudah muncul kemudian hari. Tetapi, pucuk tanaman cabai saya mengerut, lama-kelamaan kemudian habis berguguran pucuknya dan bakal calon bunga pun habis sebelum sempat menjadi bunga. Sedihnya pikir saya.
Biang Permasalahan
Setelah kejadian tersebut saya berfikir dan mencari tahu jawabannya didapatlah beberapa kesimpulan penyebab atas kejadian tersebut. Yaitu ketika saya memindahkan bibit ke halaman dari tempat persemaian saya tidak melakukan pengolahan tanah seperti menggemburkan tanah, melakukan pemupukan dasar, memberikan pupuk kompos dan pupuk kandang sehingga hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan khususnya untuk mulai berbuah menjadi tidak bisa. Serta ketika saya cek tanah yang menjadi tempat menanam ternyata teksturnya sedikit berkerikil juga dan tidak gembur.
Cara Budidaya Cabai di Halaman dengan Pot atau Polibag
Untuk menghindari kesalahan serupa pada diri saya sendiri maupun pada pembaca sekalian berikut sedikit tips melakukan budidaya cabai dihalaman atau menggunakan polibag/pot yang benar.
1. Pemilihan Benih dan Penyemaian
Pilihlah benih cabai yang bagus, sehat, serta jenis cabai yang sesuai keinginan (mau menanam cabai rawit atau cabai merah). Setalah itu lakukan lah penyemaian pada bibit cabai tersebut. Penyemaian tersebut bisa dilakukan di baki, pot, atau lahan yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan secara langsung.
2. Penyiapan Media Tanam
Seperti pengalaman pada kejadian saya diatas agar tidak terulang sebaiknya dilakukan penyiapan media tanam yang semestinya. Siapkan lah polibag atau pot ukuran minimal diameter 30 cm. Ada beberpa alternatif dalam menyiapkan media tanam ini. Pertama bahan yang diperlukan adalah pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1:2. Kedua, komposisi media tanah, arang sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Atau ketiga, kompos dan tanah dengan perbandingan 1:2.
3. Pemindahan Bibit Cabai ke Media Tanam yang Sudah Disiapkan
Pidahkan lah bibit cabai hasil semaian kedalam polibag atau pot yang telah diisi oleh media tanam tersebut. Buatlah lubang sedalam 6-7 cm untuk perakaran tanaman cabai. Atau jika melakukan penyemaian didalam polibag kecil maka buanglah plastiknya kemudian masukan kedalam pot yang telah berisi media tersebut beserta media semainya. Berilah ajir dipinggir tanaman cabai yang telah dipindahkan tersebut.
4. Lakukan Pemeliharaan Tanaman
Lakukanlah perawatan standar pada tanaman cabai yang telah ditanam tersebut seperti penyiraman, pemupukan, dan pembersihan gulma. Pemberian pupuk yang baik adalah menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang. Tetapi jika dirasa kurang dan ada tanda-tanda kekurangan hara maka tidak ada salahnya berilah pupuk kimia seperti pupuk NPK. Selain itu, lakukan juga pemotongan pucuk tanaman agar terbentuk cabang dan tanaman menjadi kokoh tidak menjulang ke atas. Lakukan juga pengendalian hama dan penyakit, jangan biarkan ada hama dan penyakit yang menyerang. Jika dirasa diperlukan lakukanlah penyemprotan dengan pestisida, namun harus diminimalisir.
Demikianlah sedikit uraian singkat budidaya cabai di halaman dengan menggunakan pot atau polibag. Semoga kejadian yang saya alami tidak terulang kembali pada saya sendiri maupun pada anda sekalian. :D
Semoga bermanfaat.
Sumber gambar: tabloidwirausaha.com