--> Skip to main content

KRL, Moda Transportasi Massa Favorite-ku

Sudah lama saya tidak menulis artikel di blog, dan sudah lama juga vakum dari per-blog-an. Karena kesibukan saya didunia offline. Sekarang saya ingin membahas mengenai moda transortasi masal yang selama ini saya pergunakan setiap hari, yaitu KRL, alias commuterline, atau kereta api listrik. Kereta api pake listrik? Atau kereta listrik ga pake api? Ah sudahlah, apapun namanya itu. 

Rambu-rambu di KRL

KRL merupakan moda trabsportasi masal dan menurut saya paling terfavorite di jabodetabek, khususnya bagi saya pribadi. Berdasarkan data dari KRL bahwa rekor penumpang per hari nya bisa mencapai 1 juta penumpang, ini merupakan sebuah angka yang fantastis. Bayangkan 1 juta orang hilir mudik setiap hari menggunakan KRL.

Rute KRL ini sangat banyak dan variatif, dari berbagai daerah menuju jakarta dan sebaliknya. Beberapa tujuan akhir KRL ini diantaranya adalah Bogor, Nambo, Tangerang, Bekasi, serta Jakarta. Dari beberapa kota tujuan akhir tersebut dengan rute yang dilewati terdapat banyak sekali stasiun.
Fasilitas yang disediakan oleh KRL untuk saat ini secara umum sudah bagus, dan stasiun-stasiun pun tertata modern, kalau cerita dari orang-orang sih sepertinya tidak kalah dengan statsiun diluar negeri, kalau saya belum pernah ke luar negeri jadi tidak tahu juga ya bener apa enggak.. hehe..

Kondisi di stasiun

Selain stasiun yang rapi dan tertata modern, terdapat beberapa fasilitas dari KRL seperti adanya gerbong khusus perempuan disetiap rangkaian kereta, yaitu rangkaian paling ujung (depan dan belakang). Adanya bangku khusus prioritas disetiap rangakaiannya berada disetiap sudut gerbong adalah sebuah hal yang sangat positif, bangku prioritas ini hanya diperuntukan bagi manula, ibu dengan membawa balita, wanita hamil, dan penyandang disabilitas, selain itu tidak diperkenankan untuk duduk. Pada rangkaian kerta selalu dikawal oleh petugas keamanan, hal ini akan menambah rasa aman untuk para penumpang, selain di dalam gerbong pasukan keamanan juga bertugas untuk mengamankan disekitar stasiun, dan disetiap-tiap stasiun pasti ada pasukan pengamanan tersebut.

Terdapat AC dan bangku duduk disetiap rangakain, walaupuuun bagi saya pribadi jarang sekali merasakan tempat duduk di KRL ini, karena saking padat dan penuhnya gerbong dengan penumpang jadi hanya orang-orang yang tetrtentu dapat tempat duduk, biasanya orang yang naik KRL di stasiun pemberangkatan pertama mereka yang bisa duduk, itu pun rebutan..

Kondisi dalam gerbong KRL
Memang disaat-saat tertentu kereta akan sangat padat, yaitu pagi dan sore hari dimana orang-orang berangkat kerja/sekolah dan pulang kerja. Dan dihari-hari libur pun justru penumpang KRL ini juga tidak kalah padatnya, karena banyaknya orang yang ingin liburan dan menggunakan transportasi KRL.

Alasan kenapa orang-orang cenderung naik KRL biarpun harus berdiri sampai statiun tujuan yang biasanya memakan waktu 1-2 jam perjalanan dan bahkan untuk masuk aja susah karena sangat padat, ini dikarenakan naik kereta ini anti macet, sehingga waktu tempuh akan lebih efisien daripada harus menggunakan transportasi mobil, bus, ataupun motor.


Suatu saat nanti saya akan ceritakan tentang bagaimana padatnya gerbong kereta, bagaimana perjuangan agar bisa masuk kereta, suka dan duka naik kereta dll. Nah untuk saat ini dicukupkan dulu bahasan tentang KRL nya, mungkin ada yang meau menambahkan cerita lainnya silahkan ceritakan di kolom komentar. J


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar