Memulai Usaha Itu Tidak Hanya Dengan Niat Saja, Tapi Harus Dengan Tekad yang Kuat Juga. Kalau Tidak.....
Kalau ngomongin tentang pilihan kerja atau wirausaha, pasti
setiap orang akan memiliki jawaban yang berbeda- beda. Ada tipe orang yang
memang lebih suka menjadi pekerja, dan ada tipe orang yang sebaliknya, namun
ada juga yang mencoba kedua-dua nya.
Ada beberapa pendapat interest tentang hal ini, untuk orang
yang lebih memilih menggeluti usaha sendiri, mereka berfikir bahwa
sekecil-kecilnya usaha yang kita jalani itu merupakan usaha milik sendiri dan
kita adalah bos didalamnya, bisa berimprovisasi sendri untuk mengembangkan
usashanya dan berbagai macam alasan lainnya.
Untuk orang yang lebih memilih menjadi pekerja/ karyawan,
bahwa menjadi karyawan adalah sebuah yang didambakan terutama bekerja
diperusahaan yang bisa dikatakan besar, dan penghasilan per bulan nya tetap dan
bebrbagai alasan lainnya.
Kedua tipe dengan berbagai alasan tersebut tidak bisa
disalahkan, kita hidup memiliki pilihan masing-masng terutama dalam bidang
pekerjaan.
Oke,,, bagaimana dengan saya? Hehe..
Kalau saya sendiri adalah seorang pekerja/ karyawan yang bekerja
disebuah perusahaan multinasional, dan jika ada kesempatan dan waktu luang saya
akan mencoba belajar untuk membangun usaha sendiri. Terus terang, mimpi saya
adalah memiliki usaha yang sukses dan bisa kaya raya dari usaha tersebut :D
Tapi, untuk saat ini mimiliki usaha itu masih menjadi angan
dan impian. Belum sempat saya berkecimpung secara serius di sana. Kenapa saya
katakan belum sempat “serius”? karena beberapa kali saya sudah pernah mencoba
memulai usaha, usaha sangat kecil-kecilan sekali (Udah kecil dtambah sekali
pulak.. Hehe..). Sampai-sampai saya sudah beberapa kali membeli buku tentang
bisnis dan wirausaha baik online maupun offline.
Well,, sudah beberapa jenis usaha yang saya lakoni, kita
bahas satu-satu ya.
1. Menjadi penjual jamu
Dulu sekali waktu masih jaman kuliah, waktu
itu memang sedang semester akhir dan kegiatan kuliah juga sudah sedikit.
Akhirnya saya dan teman-teman berembug untuk bekerjasama menjadi distributor
produk jamu tradisional dari produsen yang memiliki pabrik sendiri. Sudah
sempat berjalan beberapa bulan usaha ini, dan semakin lama berjalan bukannya
semakin maju malah semakin mundur. Tragis sekali bukan? J
2. Menjual jilbab
Namanya juga belajar jualan, apapun saya
jual termasuk Jilbab. Biarpun saya cowok bukan berarti tidak bisa jualan
jilbab. Kebetulan ada teman yang memproduksi produk jilbab jadi saya mencoba
untuk ikut menjualkan produk teman tersebut. Niat saya sudah lumayan kuat waktu
itu, saya sudah buat toko web nya (biarpun dari blog gratisan) karena memang
niatnya juga mau dijual secara online, sudah dibuat juga toko online nya di
Facebook, sudah pernah ada beberapa kali konsumen yang membeli lewat saya. Tapi
sama dengan yang diatas, usaha saya ini juga tidak berlangsung mulus.
3. Ikut MLM (Hahaha..)
Yesss,,, saya pernah ikut MLM sebuah produk
kesehatan dan mungkin nomor anggota nya juga masih aktif sampai sekarang.
Mungkin ada yang pesan ke saya sekarang?
( Haha.. ) Sebenarnya setiap sesi pertemuan dari bisnis MLM ini sangat
bagus, banyak ilmu yang diberikan dari upline agar kita tetap semangat dan
jangan menyerah dalam berusaha. Tentu donk upline kita akan memberikan dan
membakarkan semangat buat kita, karena kalau kita sukses, pastinya upline kita
juga akan ikutan sukses. Tapi lagi-lagi, usaha ini juga tidak berjalan dengan
mulus. Dan saya vakum menjalani MLM ini. Kasian sekali upline saya ini, punya
downline kayak gini.
4. Menjadi reseller produk gadget dan aksesoris
Sama dengan bisnis-bisnis lainnya, awal
dari saya memulai ini juga sangat bersemangat, semangat saya terbakar oleh testimoni-testimoni
yang telah lebih dulu menjadi reseler ini, saya pikir kalau yang lain bisa
kenapa saya tidak bisa? Menjadi reseller produk gadget ini juga tidak gratis
lhoo.. Saya harus bayar sekian rupah (lumayan juga, sekitar ratusan ribu
rupiah) untuk mendapatkan akses pada produk-produk yang akan kita jual. Selain
itu kita juga ada dimasukan kepada sebuah grup, dimana dalam grup tersebut
banyak sekali memebr yang ikut bergabung seperti saya. Didalam grup tersebut
ada mentoring nya, bagaimana cara menjual produk yang bagus, dikasih ilmu dan
cara bermarketing serta banyak ilmu lainnya. Namun, saya sekarang lost dari
grup nya, karena sempat handphone saya rusak. Dan sekarang sudah bisa ditebak
kan bagaimana usaha saya ini?
5. Menjadi reseller produk buku bisnis
Nah, ini bisnis terkini saya yang saya ikuti.
Menjadi reseller sebuah produk buku bisnis. Saya akan mencoba lagi peruntungan
saya, sama seperti hal nya menjadi reseller produk gadget dan aksesoris. Untuk
mengikuti dan menjadi reseller ini juga saya harus mengeluarkan sejumlah uang
sebagai uang pendaftaran, dan akan memeperoleh akses untuk mejualkan barang
dengan harga reseller via akun web nya. Mudah-mudahan bisnis terkini yang
sedang saya jalani ini bisa berjalan dengan sukses. Aamiin..
Dari pengalaman saya beberapa kali mencoba sebuah usaha,
dapat saya tarik kesimpulan bahwa untuk memulai usaha hanya sekedar niat aja
tidak bisa, harus memiliki tekad dan konsistensi yang kuat. Serta usaha yang
betul betul dijalanai.
Bagi teman-teman yang memiliki cerita yang sama, bisa share
juga ya di kolom komentar. Terima kasih.